I. Tugas Akademik dan Pembelajaran
A. Perkuliahan dan Seminar: Komponen utama PPG adalah perkuliahan yang intensif. Peserta akan mengikuti berbagai mata kuliah yang relevan dengan bidang studi dan jenjang pendidikan yang mereka ampu. Mata kuliah ini mencakup berbagai aspek kependidikan, seperti pembelajaran, kurikulum, asesmen, teknologi pendidikan, pengembangan diri guru, dan manajemen pendidikan. Selain perkuliahan, peserta juga diharuskan mengikuti seminar dan workshop yang membahas isu-isu terkini di bidang pendidikan. Materi perkuliahan dan seminar dirancang untuk memperluas wawasan dan pengetahuan peserta tentang teori dan praktik pendidikan terkini. Kehadiran dan partisipasi aktif dalam perkuliahan dan seminar menjadi sangat penting untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
B. Tugas Tertulis: Berbagai bentuk tugas tertulis menjadi bagian integral dari proses pembelajaran PPG. Tugas-tugas ini bertujuan untuk menguji pemahaman peserta terhadap materi yang telah diajarkan dan kemampuan mereka dalam menganalisis, mensintesis, dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut. Beberapa contoh tugas tertulis yang umum diberikan meliputi:
* **Resume dan Makalah:** Peserta diharuskan membuat resume atau makalah tentang topik-topik tertentu yang relevan dengan bidang studi mereka. Tugas ini melatih kemampuan peserta dalam merangkum informasi, menganalisis data, dan menyusun argumen yang logis dan sistematis.
* **Portofolio:** Portofolio merupakan kumpulan karya peserta yang menunjukkan perkembangan kompetensi dan kemampuan mereka selama mengikuti PPG. Portofolio dapat berisi berbagai macam dokumen, seperti rencana pembelajaran, hasil pembelajaran siswa, refleksi pembelajaran, dan bukti-bukti lain yang menunjukkan kemampuan mengajar peserta.
* **Tugas Essay:** Tugas essay diberikan untuk menguji kemampuan peserta dalam mengembangkan pemikiran kritis dan menulis secara akademis. Essay biasanya membahas isu-isu kontemporer di bidang pendidikan atau menganalisis praktik pembelajaran.
* **Ujian Tulis:** Ujian tulis merupakan alat penilaian yang digunakan untuk mengukur pemahaman peserta terhadap materi perkuliahan. Ujian tulis dapat berupa ujian obyektif maupun subyektif.
C. Studi Kasus dan Analisis: PPG juga menekankan pada analisis studi kasus. Peserta diberikan kasus-kasus nyata yang terjadi di lapangan pendidikan dan diminta untuk menganalisis masalah, menemukan solusi, dan mengevaluasi dampak dari solusi tersebut. Hal ini membantu peserta mengembangkan kemampuan problem-solving dan pengambilan keputusan yang berbasis data.
II. Tugas Praktik dan Implementasi
A. Praktik Mengajar (Microteaching): Sebelum terjun langsung ke kelas, peserta PPG akan melakukan praktik mengajar dalam skala kecil (microteaching). Ini merupakan simulasi mengajar di depan sejumlah teman sejawat dan dibimbing oleh dosen pembimbing. Microteaching bertujuan untuk memberikan pengalaman mengajar sebelum praktik mengajar sesungguhnya di sekolah. Peserta akan mendapatkan umpan balik dan saran untuk memperbaiki kinerja mengajar mereka.
B. Praktik Mengajar (PPL): Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan komponen yang paling penting dalam PPG. Peserta akan mengajar di sekolah sesungguhnya selama sewaktu tertentu. Selama PPL, peserta akan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari selama perkuliahan dan microteaching. Mereka akan dibimbing oleh guru pembimbing di sekolah dan dosen pembimbing dari perguruan tinggi. Selama PPL, peserta dipantau dan dievaluasi kinerjanya secara berkala.
C. Pengembangan Bahan Ajar: Peserta diharapkan mampu mengembangkan bahan ajar yang inovatif dan sesuai dengan karakteristik peserta didik. Bahan ajar ini dapat berupa modul, Lembar Kerja Siswa (LKS), presentasi, video, atau bentuk lainnya yang kreatif dan efektif. Pengembangan bahan ajar ini merupakan bukti konkrit dari kemampuan peserta dalam menerapkan pengetahuan pedagogis mereka.
D. Pengembangan Instrumen Penilaian: Peserta juga harus mampu mengembangkan instrumen penilaian yang valid dan reliabel untuk mengukur capaian pembelajaran siswa. Hal ini menunjukkan kemampuan peserta dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen yang efektif untuk memantau kemajuan belajar siswa. Instrumen penilaian yang dikembangkan harus sesuai dengan kompetensi dasar yang ditetapkan dalam kurikulum.
E. Presentasi Hasil PPL: Setelah menyelesaikan PPL, peserta diwajibkan mempresentasikan hasil praktik mengajar mereka di depan dosen pembimbing dan teman-teman sejawat. Presentasi ini merupakan kesempatan bagi peserta untuk berbagi pengalaman, menganalisis keberhasilan dan kendala yang dihadapi, serta mendapatkan umpan balik dan saran untuk perbaikan.
III. Tugas Lain yang Mendukung
A. Seminar Hasil Penelitian: Peserta PPG didorong untuk mengikuti dan bahkan mempresentasikan hasil penelitian mereka di seminar. Hal ini untuk meningkatkan kualitas penelitian di bidang pendidikan dan memperkaya wawasan peserta.
B. Keaktifan dalam Organisasi/Komunitas Pendidikan: Keikutsertaan dalam kegiatan komunitas pendidikan menunjukkan komitmen peserta dalam mengembangkan profesionalisme guru. Partisipasi ini bisa berupa keanggotaan dalam organisasi profesi guru atau keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan profesi guru lainnya.
C. Menciptakan Jejaring Profesional: Membangun jaringan profesional dengan sesama guru dan praktisi pendidikan lainnya sangat penting untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Hal ini dapat dilakukan melalui partisipasi dalam forum diskusi, seminar, atau kegiatan lainnya.
Secara keseluruhan, tugas-tugas dalam PPG dirancang untuk membentuk guru profesional yang memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang kuat. Tugas-tugas tersebut menuntut komitmen, dedikasi, dan kerja keras dari para peserta. Namun, dengan menjalani semua tugas dengan baik, peserta akan mendapatkan pengalaman berharga dan meningkatkan kompetensi mereka sebagai seorang guru profesional. Sukses dalam PPG akan membawa dampak positif terhadap kualitas pendidikan di Indonesia.